TRIBUNHARIAN.COM -
Prabowo mengatakan, salah satu alasan yang membuatnya ingin menjadi
presiden karena merasa tersindir oleh seorang sopir taksi ketika ia
berkunjung ke sebuah negara. Ia tak menyebut negara mana yang
dikunjunginya.
"Saat
itu, saya sedang dalam perjalanan di sebuah negara. Saya naik taksi
dengan asisten saya menuju bandara di sana. Di perjalanan, sopir taksi
itu bertanya dari mana asal saya. Saya jawab asal saja waktu itu. Saya
bilang dari Filipina," kisah Prabowo.
Menanggapi jawaban Prabowo, sang sopir taksi mengatakan, beruntung menjadi orang Filipina, bukan Indonesia.
"Dia
bilang saya beruntung jadi orang Filipina. Kalau saya jadi orang
Indonesia, saya menyedihkan. Kata dia, orang Indonesia itu bodoh,"
ungkap mantan Danjen Kopassus itu.
Prabowo
merasa tersinggung dengan ucapan sopir taksi itu. Namun, dia justru
memancing sang sopir untuk bicara lebih banyak. Prabowo penasaran kenapa
sang sopir menyebut orang Indonesia bodoh.
"Dia bilang, Indonesia itu kaya, tapi pemerintahnya salah urus jadi rakyatnya miskin dan bodoh,"
Ucapan
sopir taksi itu, lanjut Prabowo, mengusik pikirannya hingga ia bertekad
menjadi presiden untuk membawa Indonesia lebih baik.
2.
GATOT NURMANYATYO - Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo sangat
mengapresiasi peran serta ulama dalam membimbing umatnya agar tidak
berbuat anarkis pada aksi damai, 4 November 2016. Apresiasi itu
disampaikan Gatot saat berdialog dengan para Ulama dari berbagai wilayah
di Indonesia, yang bertempat di Base Ops Lanud Halim Perdanakusuma,
Jakarta Timur.
“Saya
sebagai umat Islam tahu betul bahwasanya saudara-saudara Muslim saya
yang melaksanakan demo kemarin adalah orang-orang baik yang berangkat
dari masjid-masjid untuk menyampaikan aspirasinya,”
Dalam
kesempatan tersebut, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo
menyampaikan permohonan doa dan dukungan dari para ulama, agar TNI
semakin kuat untuk melindungi bangsa ini, serta sebagai pengayom
masyarakat demi tetap tegaknya NKRI yang kita cintai bersama.
3. AGUS YUDHOYONO mengaku bangga sempat berkarier di militer. Terlebih lagi, Panglima TNI, Kepala Staf Angkatan Darat, dan Panglima Kodam Jaya mengapresiasi perjalanan kariernya di militer.
3. AGUS YUDHOYONO mengaku bangga sempat berkarier di militer. Terlebih lagi, Panglima TNI, Kepala Staf Angkatan Darat, dan Panglima Kodam Jaya mengapresiasi perjalanan kariernya di militer.
Ia merasa bangga sebab Panglima TNI menyebut, dirinya sebenarnya adalah kader yang disiapkan untuk pimpinan TNI pada masa depan.
"Bagi
perwira TNI, itu suatu pencapaian luar biasa, itu penghargaan yang
sulit untuk digambarkan dengan kata-kata. Pimpinan, apalagi bintang
empat, Panglima TNI, mengatakan seperti itu," ungkap Agus.
Akan tetapi, Agus menambahkan, keputusan sudah ia ambil. Agus menyatakan, dia harus berpegang teguh dengan tujuannya.
"Itu
yang bisa saya lakukan, tidak ada boleh rasa penyesalan' akan calon
menjadi Gubernur (Cagub) DKI Jakarta nomor urut 1, Agus Harimurti
Yudhoyonokerap berkampanye ke berbagai pelosok Ibu Kota. karena itu
akan membuat kawan-kawan yang semangat mendukung saya.
0 komentar:
Post a Comment