Ordered List

close
close
Home » , , , » Gerindra Nilai Kunjungan Jokowi ke Markas TNI-Polri Bukan untuk Unjuk Kekuatan

Gerindra Nilai Kunjungan Jokowi ke Markas TNI-Polri Bukan untuk Unjuk Kekuatan

Written By RandaRexsa on Friday, November 11, 2016 | 11/11/2016 07:30:00 AM

Presiden Joko Widodo (kanan) saat memeriksa pasukan Marinir di Lapangan Utama Markas Korps Marinir, Cilandak, Jakarta Selatan, Jumat (11/11/2016). Presiden menegaskan loyalitas Korps Marinir TNI Angkatan Laut kepada negara dan rakyat, setia pada Pancasila, UUD 1945, NKRI, Bhinneka Tunggal Ika sudah tak perlu diragukan lagi


TRIBUNHARIAN.COM, JAKARTA - Partai Gerindra menilai kunjungan Presiden Joko Widodo ke markas TNI dan Polri tidak bertujuan unjuk kekuatan kepada lawan politik.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono menuturkan Presiden Joko Widodo selama ini tidak memiliki lawan politik.

"Wong kami dari Gerindra saja walau di luar pemerintahan adalah sahabat politik dan partner kerja untuk membangun Indonesia ya. Show force mungkin pada para yang ingin mengacaukan negara," kata Arief melalui pesan singkat, Jumat (11/11/2016).

Arief menilai Presiden Jokowi wajar melakukan safari Mabes TNI AD,Kopassus, Brimob ,Marinir dan Mabes Polri pascademo 411.

Menurut Arief, tujuan kedatangan Presiden Joko Widodo untuk mengucapkan terima kasih kepada prajurit TNI dan Polri
yang sudah bekerja keras dan berhasil mengamankan jalannya aksi demo 411

"Apalagi Pak Joko Widodo adalah Panglima Tertinggi TNI dan Pembina Tertinggi Polri, ya wajar sajalah safari yang dia lakukan ke TNI dan Polri sebagai anak buah Pak Joko Widodo," kata Arief.

Arief mengakui kedatangan Jokowi TNI -Polri dapat diartikan sebagai upaya melihat kesiapan TNI/Polri jika terjadi negara dalam keadaan status darurat terkait kasus Ahok yang menjadi liar.

"Memang kalau ditilik dari sisi komunikasi politik ,sepertinya Pak Joko Widodo itu mau show of force lah kalau politik nasional dan stabilitas itu baik baik saja," tutur Arief.

Arief juga menduga safari yang dilakukan Presiden Jokowi terkait kabar adanya aksi besar lagi pada 25 November 2016.

Sehingga, wajar Presiden Jokowi menjaga keamanan dan stabilitas nasional.
"Karena itu saya harapakan kalau pun nanti tanggal 25 November ada aksi besar besaran terkait kasus Ahok , saya berharap masyarakat yang berdemo akan lebih baik lagi dan tertib serta menjaga keamanan," kata Arief.

BACA JUGA : Alasan Bawaslu Tidak Bisa Beri Sanksi Ahok Terkait Pidato di Kepulauan Seribu

Sumber info : TRIBUNPEKANBARU.COM
Share this article :

0 komentar:

Post a Comment

FANSPAGE

Popular Posts

 
Support : Your Link | Your Link | Your Link
Copyright © 2013. TRIBUN HARIAN - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger