Para pendukung Partai Republik berharap kandidat dari Partai Demokrat itu akan memenangkan pemilu pada 8 November mendatang.
Meskipun masih ada simpang kesalahan, namun hasil survei ini menunjukkan adanya krisis kepercayaan pendukung Partai Republik terhadap Trump. Jika dilihat dari masa-masa kampanye beberapa waktu lalu, pria 70 tahun itu memang telah membuat beberapa pendukungnya kecewa terkait dengan tuduhan pelecehan seksual yang kerap dilayangkan kepada pria berambut pirang itu.
Selain itu, Trump juga sering sesumbar tentang adanya kecurangan dalam sistem pemilu yang berpotensi menjatuhkan dirinya.
Pernyataan Trump bahwa dia akan menolak hasil pemilu jika dirinya kalah juga menjadi faktor lain para pendukungnya mengubah haluan.
Namun, meskipun ada pesimisme dari pendukung Trump, 40 persen pendukung yang lain tetap setia memberikan dukungan kepada pengembang properti AS itu.
0 komentar:
Post a Comment