Ordered List

close
close
Home » , » Jelang Demo 4 November, Polisi Pantau Provokator di Media Sosial

Jelang Demo 4 November, Polisi Pantau Provokator di Media Sosial

Written By RandaRexsa on Monday, October 31, 2016 | 10/31/2016 06:22:00 AM

Ribuan massa Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) dan Front Pembela Islam (FPI) Riau menggelar aksi damai di Jalan Jenderal Sudirman Pekanbaru, Sabtu (15/10/2016). Mereka mengutuk keras pelecehan terhadap Al-Quran yang dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama atau Ahok dan meminta kepada aparat berwenang untuk segera menindaklanjuti penghinaan terhadap Al-Quran yang dilakukan oleh Ahok.  

TRIBUNPEKANBARU.COM, JAKARTA - Polda Metro Jaya akan memantau media sosial jelang aksi unjuk rasa pada Jumat 4 November 2016 mendatang.

Sebab, banyak hasutan bernada provokatif ditemukan di media sosial jelang demo tersebut.
"Terkait demo 4 November, Polda Metro Jaya sudah dari jauh-jauh hari sudah mengantisipasi. Semua informasi intelijen kita kumpulkan," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono di Mapolda Metro Jaya, Senin (31/10/2016).

"Kami minta masyarakat tidak mengeluarkan pernyataan-pernyataan yang provokatif dan saling mengadu domba,"  Awi Setiyono menambahkan.

Awi menjelaskan, berdasarkan patroli tim cyber, ditemukan banyaknya provokasi melalui media sosial.

Bahkan, aksi provokasi tersebut sampai mengadu domba antar organisasi masyarakat hingga membenturkan Polri dengan TNI.

Awi mengatakan, saat ini, pihaknya tengah menelusuri akun-akun yang menyebarkan provokasi di media sosial.

Jika ditemukan pelakunya, polisi tidak akan segan-segan untuk bertindak tegas.
"Sesuai Undang-undang jika kita temukan (provokator di medsos) bisa kita pidanakan, bisa kena pasal ITE," ucapnya.

Dalam aksi tersebut, rencananya pengunjuk rasa akan bergerak dari Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, seusai menunaikan shalat Jumat.

Selanjutnya, massa akan bergeser ke depan Istana Merdeka.

Aksi unjuk rasa ini merupakan aksi lanjutan yang digelar pada Jumat (14/10/2016).

Saat itu, massa melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor Bareskrim dan Balai Kota DKI Jakarta.

Para pengunjuk rasa mengkritik gaya kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Bikin Barak di Balai Kota

Suasana Gedung Blok G Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Gambir, Jakarta Selatan, Senin (31/10) tampak berbeda.


Ratusan personel kepolisian dari Brimob Polda Metro Jaya terlihat semacam membuat barak (markas) di gedung Pemerintah Provinsi DKI Jakarta itu.

Dengan menggunakan tempat tidur lipat, para personel kepolisian yang tidak menggunakan pakaian dinas tampak beristirahat.

Memang menjelang aksi demo sekelompok agama pada Jumat (4/11/2016) pekan ini, kondisi keamanan lebih ditingkatkan di Gedung Balai Kota DKI Jakarta.

Diketahui,ratusan anggota kepolisian itu sudah menempati Gedung Blok G Balai Kota DKI sejak Mingggu (30/10/2016) kemarin.
Share this article :

0 komentar:

Post a Comment

FANSPAGE

Popular Posts

 
Support : Your Link | Your Link | Your Link
Copyright © 2013. TRIBUN HARIAN - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger