![]() |
Foto: Maikel Jefriando |
TRIBUNHARIAN.COM- Rakyat Amerika Serikat (AS) memilih Donald Trump sebagai Presiden ketimbang Hillary Clinton. Meski di luar ekspektasi banyak pihak, akan tetapi pilihan rakyat AS harus dihargai.
Demikianlah diungkapkan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat meninggalkan Istana Negara, Jakarta, Rabu (9/11/2016).
Menurut Sri Mulyani, baik yang terjadi di AS sama halnya dengan Indonesia. Ada sistem demokrasi yang berjalan dan hasilnya harus diterima seluruh pihak.
"Ya kita hormati pilihan rakyat Amerika itu kan memilih pimpinan mereka. Kita sebagai negara demokratis kita juga ingin selalu dihormati pilihan rakyat. Jadi kalau mereka memilih pemimpinnya, kita hormati saja," terangnya.
Terkait dengan hubungan Indonesia dan AS ke depannya, menurut Sri Mulyani sangat bergantung kepada arah kebijakan yang akan diputuskan oleh Presiden AS terpilih. Ini tentunya tidak bisa ditebak sejak awal.
"Pilihan politik dari pemerintahan disana, dengan adanya pemerintah yang berubah tentu mereka akan buat berbagai review politik sendiri," kata Sri Mulyani.
Indonesia dan AS memiliki hubungan perdagangan yang cukup erat. AS menjadi salah satu pangsa pasar ekspor terbesar bagi Indonesia, akan tetapi mayoritas perdagangan tetap di Asia dan Uni Eropa.
"Kita masih bisa meningkatkan lebih banyak dengan destinasi market," tukasnya.
Sri Mulyani tidak telalu memikirkan tentang yang terjadi di AS. Meskipun memiliki dampak terhadap banyak negara, termasuk Indonesia, Namun akan lebih baik bila memikirkan dan membenahi negara sendiri.
"Jadi saya rasa Amerika biar saja mereka mengelola demokrasinya lah," tegas Sri Mulyani.
Sumber info : Detik.com
0 komentar:
Post a Comment