TRIBUNHARIAN.COM, BANDUNG - Buntut aksi begal yang berturut-turut menyerang tiga mahasiswanya kurang dari tiga minggu, ITB memperketat jam operasional kampus. Rektorat membatasi kegiatan mahasiswa di dalam kampus, yaitu hanya sampai pukul 21.00 WIB.
"Dalam keadaan sekarang yang dirasakan bahaya, kami lagi merancang aturan. Yaitu membatasi kegiatan mahasiswa di kampus pada malam hari. Jadi aktivitas di kampus dibatasi hingga jam sembilan malam," ucap Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum, Alumni dan Komunikasi ITB Miming Miharja saat menyampaikan keterangan kepada wartawan di Gedung Rektorat ITB, Jalan Tamansari No.64, Kota Bandung, Rabu (9/11/2016).
Aktivitas mahasiswa di area kampus ITB, menurut Miming, selama ini mengacu pada aturan tertulis yang lama yaitu dibatasi hingga pukul 23.00 WIB. Namun aksi begal menimpa tiga mahasiswanya, rekotrat perlu mengambil sikap antisipasi dengan memangkas jam pembatasan kegiatan di lingkungan kampus.
BACA JUGA : Lagi, Mahasiswa ITB Jadi Korban Begal di Bandung
"Jamnya kita mundurkan. Sebelumnya hingga jam sebelas malam, sekarang menjadi sembilan malam. Aturan terbaru ini sedang kita susun. Selain itu kita mengimbau kepada mahasiswa menghindari aktivitas di luar rumah pada malam hari," ucap Miming.
Miming belum dapat memastikan kapan pemberlakuan aturan baru soal pembatasan waktu kegiatan di dalam kampus ITB. Dia menegaskan, aturan tersebut tidak bersifat permanen. Bila sudah dianggap situasia aman atau begal tak berkeliaran, poin aturan itu bisa dicabut.
Lebih lanjut Miming menuturkan, batas waktu di dalam kampus ini bukan bermaksud mengganggu kebebasan aktivitas mahasiswa. Dia menjelaskan, boleh saja mahasiswa berada di kampus melebihi pukul 21.00 WIB asalkan melapor kepada petugas keamanan (satpam) kampus. Tujuannya agar dapat dimonitor satpam ketika nanti meninggalkan kampus.
"Kalau enggak ada aktivitas di kampus, kita menyarankan tidak melebihi jam sembilan malam. Jadi aturan itu bukan ingin menghambat aktivitas mahasiswa. Kalau memang harus sampai malam hari karena ada tugas di laboratorium, harus lapor kepada satpam. Kami juga menyarankan sebaiknya menginap di kampus saja, pulangnya kan bisa pagi," tutur Miming.
Selain itu, ITB menerjunkan satpamnya untuk berpatroli mengelilingi bagian luar kampus. "Satuan pengaman kampus ini untuk membantu kepolisian. Jadi tugasnya hanya mengamati yang mencurigakan di seputaran luar kampus. Pengaman kampus ini tetap berkoordinasi dengan polisi," ujar Miming.
Dia mengatakan, satpam internal kampus ITB berbekal alat membela diri yang sesuai prosedur keamanan seperti pentungan dan belati. Selagi melaksanakan patroli malam hari, sambung dia, satpam menggunakan satu unit mobil.
"Petugas pengamanan dilengkapi kamera perekam. Kalau ada orang mencurigakan kita potret, tujuannya untuk membantu pengusutan dilakukan polisi," kata Miming.
Tugas satpam kampus, menurut Miming, ke depannya menjadi bertambah seiring situasi yang dirasakan belum kondusif berkaitan marak aksi begal. Dia menjelaskan, para satpam siap siaga mengantar mahasiswa yang pulang malam dari kampus ke rumah atau indekos.
"Nanti petugas menjaga dan mengawal saat mahasiswa keluar kampus. Kita antar ke rumahnya," tutur Miming.
Sumber info : Detik.com
0 komentar:
Post a Comment