Johan Budi Foto: Agung Pambudhy |
TRIBUNHARIAN.COM, JAKARTA - Juru bicara Presiden Joko Widodo (Jokowi), Johan Budi, mengatakan saat ini pemerintah masih mendalami tentang mangkraknya 34 proyek pembangkit listrik di Indonesia. Proyek itu disebut telah mangkrak sejak 8 tahun lalu.
"Presiden ketika itu di dalam ratas (rapat terbatas-red) menyampaikan untuk dilakukan audit, apakah bisa diteruskan atau tidak," kata Johan di KPK, Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Jumat (11/11/2016).
Johan menuturkan apabila nantinya proyek itu tidak bisa dilanjutkan maka seharusnya ada penjelasan yang tepat. Dia juga memastikan bahwa proyek itu diselidiki apabila ada kemungkinan berbau korupsi.
"Kalau memang ada unsur itu (mangkrak karena korupsi) nantinya akan dilakukan audit BPKP. Itu bisa saja diserahkan kepada KPK," kata Johan.
Sejauh ini, pemerintah memang belum melaporkan hal ini ke KPK. Namun demikian, Ketua KPK Agus Rahardjo sebelumnya telah menyampaikan bahwa sebagian besar proyek pembangkit listrik tersebut sudah masuk dalam radar KPK.
Sementara itu, Johan mengaku tak tahu berapa detail jumlah proyek pembangkit listrik yang mangkrak itu. Yang pasti, kata Johan, saat ini proyek tersebut sedang dievaluasi. Pemerintah juga masih menunggu BPKP menyelesaikan audit tersebut.
"Mungkin perlu ditanya ke BPKP kapan selesainya itu. Seperti yang waktu itu Hambalang," tuturnya.
Sumber info : Detik.com
0 komentar:
Post a Comment