"Nenek Moyang di Kampung Ini Larang Warga Pakai Listrik" - Bila kamu ingin menikmati suasana kampung yang alami, tanpa listrik. Coba datang ke Kampung Naga yang terletak di Desa Neglasari, Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.
Warga yang tinggal di kampung yang lokasinya terletak di tengah atau batas kota Garut dan Tasikmalaya itu, sangat menghormati dan taat pada aturan nenek moyang (leluhur).
⠀
Tara cara kehidupan, waktu, pola arsitektur, dan kebudayaan diikuti penuh oleh sekitar 109 Kepala Keluarga yang tercatat di kampung tersebut.
Bukan hanya itu saja, mereka juga mempercayai beberapa hal mistis dan lokasi yang dikeramatkan.
Selain itu, para penduduk Kampung Naga juga tak menerima pasokan listrik, meskipun pihak Pemerintah Daerah (Pemkab) sudah menawarkannya.
Padahal secara materi, warga di kampung tersebut sanggup membeli perabotan rumah tangga, termasuk barang-barang elektronik seperti radio dan televisi.
Namun hal itu ditolak, karena semata-mata ingin mempertahankan tradisi nenek moyang.
Meski demikian keadaannya, bukan berarti warga kampung naga menolak kemajuan teknologi dan minim pengetahuan.
Untuk hal positif, ada warga yang diperbolehkan memiliki televisi dan radio.
Namun penggunaannya tak memanfaatkan listrik. Mereka menggunakan aki dan baterai sebagai daya atau tenaga elektronik.
Nenek moyang mereka menyebut bahwa listrik suatu saat dapat 'menghancurkan' perkampungan mereka.
Itu karena bahan kediaman mereka yang mudah terbakar. Rumah penduduk Kampung Naga seragam, terbuat dari bambu atau kayu, beratap daun nipah alias ijuk. (Otonomi)
0 komentar:
Post a Comment