Rohadi , PNS Pemilik 19 Mobil Akan Cabut Praperadilan yang Diajukan Anaknya

Rohadi saat bertemu Reyhan, anaknya yang berusia 12 tahun

TRIBUNHARIAN.COM, JAKARTA - PNS tajir eks panitera pengganti Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Rohadi, meminta izin kepada majelis hakim Pengadilan Tipikor untuk keluar dari Rutan Guntur. Dia akan menghadiri sidang praperadilan yang diajukan oleh anaknya, Reyhan, yang masih berusia 12 tahun.

Reyhan melalui kuasa hukumnya, Tonin Singarimbun, memang mengajukan gugatan praperadilan ke PN Jakarta Pusat atas penetapan Rohadi sebagai tersangka kasus gratifikasi dan pencucian uang. Sidang akan digelar pada 9 November mendatang.

"Saudara mau mengatakan apa di persidangan itu?" tanya Hakim Sumpeno di Pengadilan Tipikor, Jl Bungur Besar, Jakarta Pusat, Senin (7/11/2016).

"Saya tidak menghendaki praperadilan, dan anak saya masih di bawah umur. Saya minta mencabutnya, Yang Mulia," jawab Rohadi.
 
BACA JUGA :  Ketua HMI Jaksel dan Korlap Demo 4 November Juga Dipanggil Polisi

  
Hakim Sumpeno kemudian mengingatkan agar Rohadi menyiapkan surat pencabutan perkara tersebut. Sebab dia tak ingin izin yang diberikan kepada terdakwa kasus suap perkara Saipul Jamil ini tidak dimaksimalkan.

"Anak saya cacat mental dan supaya saya menyampaikan pencabutan praperadilan," katanya.

"Saudara memang tidak pernah memberikan kuasa kepada kuasa hukum tersebut?" tanya hakim yang kemudian dijawab tidak oleh Rohadi.

Rohadi juga meminta izin untuk berobat pada tanggal 11 November. Dia mengaku harus menjalani terapi kesehatan rutin. Namun hakim meminta dia untuk mengambil izin 1 hari saja.

"Saudara pilih saja yang tanggal 9 atau tanggal 11, jangan semuanya," kata Sumpeno.

Rohadi lantas memilih tanggal 9 karena dia ingin bertemu anak bungsunya tersebut. Dia mengaku selama ini tak tahu di mana si bungsu tinggal karena keluarganya kini berpisah-pisah.

"Jadi sidang kita lanjutkan Kamis tanggal 17 November ya," tutur Sumpeno.


Sumber info : Detik.com