Foto: Ilustrator: Mindra Purnomo
|
Surat itu beredar lewat aplikasi WhatsApp Messenger, Jumat (11/11/2016). Terlihat, kop surat bertuliskan 'Indonesia Power, Unit Pembangkitan Saguling' dengan lambang PLN di kanan atas.
Surat itu bernomor 282/014/UPSGL/2016, tertanggal 10 November 2016. Surat itu ditandatangani oleh General Manager Indonesia Power Hendres Wayen P.
"Sehubungan dengan kondisi air Waduk Saguling sampai dengan saat ini telah mencapai ketinggian 643,70 mdpl, pada saat elevasi mencapai 643,80 mdpl sesuai SOP pintu spillway no.3 akan dibuka setinggi 1 m. Hal ini menyebabkan volume air ke Sungai Citarum akan bertambah besar. Untuk itu, kami mengimbau kepada seluruh masyarakat yang tempat tinggalnya berada di bantaran Sungai Citarum maupun masyarakat yang mempunyai aktivitas di area tersebut dimohon untuk meningkatkan kewaspadaan dan mengamankan diri masing-masing apabila sewaktu-waktu terjadi aliran air yang deras di Sungai Citarum (banjir)," demikian bunyi surat itu.
Investigasi:
Indonesia Power memang punya kewajiban memberitahukan kepada masyarakat sekitar bila Waduk Saguling mengalami peningkatan muka air. Surat itu dipastikan asli.
"Surat tersebut asli," kata Sekretaris Perusahaan PT Indonesia Power, Del Eviondra, saat dikonfirmasi detikcom.
Namun dia menjamin, ini tak ada hubungan, kaitan, efek, atau potensi efek dengan kondisi Bandung. Soalnya, Waduk Saguling berposisi di bawah ketinggian Kota Bandung, dan limpasan air Waduk Saguling tak akan mengalir naik ke kota Bandung. Bandung berketinggian 760 meter di atas permukaan laut, dan Waduk Saguling berketinggian 643 meter di atas permukaan laut.
"Surat itu ditujukan untuk para kepala desa di wilayah bawah Waduk Saguling saja, yakni yang dialiri Sungai Citarum di bawah Waduk Saguling," kata dia," kata Del.
Pemberitahuan seperti ini adalah hal yang normal. Tujuannya agar masyarakat dibantaran Citarum bisa lebih waspada. Del menjelaskan radius 30 kilometer di bawah Waduk Saguling tak ada perkampungan warga. Barulah setelah itu banyak permukiman di sekitar Jembatan Rajamandala.
Kapan pintu air Waduk Saguling akan dibuka 1 meter? Pintu air akan dibuka bila ketinggian permukaan air mencapai 643,8 mdpl. "Sekarang sudah dibuka satu pintu air, satu dari yang tiga pintu air yang tersedia. Bila tidak dibuka, bendungan akan kelebihan tekanan," kata Del.
Surat itu ditujukan untuk warga di bantarang Citarum, yakni di Desa Cisameng dan wilayah hilir Saguling. "Surat pemberitahuan itu bukan untuk Bandung, tapi di bawah waduk Saguling" kata dia.
Kesimpulan:
Surat pemberitahuan peningkatan kewasapadaan yang tersebar di masyarakat itu benar adanya. Namun demikian, surat itu ditujukan untuk masyarakat di bawah Waduk Saguling, bukan untuk kawasan Bandung yang padat penduduk dan sebagian baru saja dirundung banjir. Ini tak ada kaitan maupun efeknya ke wilayah Bandung yang berada lebih tinggi dari Waduk Saguling.
Sumber info : Detik.com
0 komentar:
Post a Comment