Ordered List

close
close
Home » , , » Dikejar Massa ketika Blusukan, Ahok: Ini Mencederai Demokrasi

Dikejar Massa ketika Blusukan, Ahok: Ini Mencederai Demokrasi

Written By RandaRexsa on Wednesday, November 2, 2016 | 11/02/2016 04:40:00 AM

Calon gubernur nomor urut tiga, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok saat menghadiri deklarasi berdirinya Gerakan Aksi Srikandi Coblos Ahok atau yang disingkat Gadis Ahok, di Cilandak, Jakarta Selatan, Sabtu (29/10/2016).

TRIBUNHARIAN.COM, JAKARTA - Calon gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok merasa puluhan massa yang mengejarnya di Jalan Ayub, Rawa Belong, Jakarta Barat, telah mencederai demokrasi Indonesia.
Ahok heran dengan puluhan massa yang mengejarnya, saat blusukan.
Sebab, masyarakat asli setempat menerima dengan hangat kedatangannya.
"Saya kira ini mencederai demokrasi kita ya. Masyarakat semua terima kok. Masyarakat penduduk asli terima kok. Mereka hanya segelintir orang yang berteriak-teriak itu. Ini yang saya katakan ini tidak dewasa," ujar Ahok di Polsek Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Rabu (2/11/2016).
Puluhan massa yang mengejar Ahok, membawa spanduk bertuliskan Ahok penista agama, dia dajal.
Diduga berkaitan dengan kasus penistaan agama yang tengah ditangai Bareskrim Polri.
"Hukum negara kita kan enggak bisa dipaksa, harus ada aturan. Aturan disepakati ya sudah. Kalau kayak gini kan kasian masyarakat ketakutan dengar suara-suara begitu, teriak-teriak begitu," kata Ahok.
Sebelumnya, puluhan massa berlari mengejar Ahok di Jalan Ayub, Rawa Belong, Jakarta Barat, Rabu (2/11/2016).
Ahok tiba sekitar pukul 16.00.
Ahok turun mobil, kemudian sempat blusukan dan menyapa seorang warga yang berjualan baso, "Ini bikin sendiri ya bu?" kata Ahok.
"Iya Pak, foto dulu Pak, jarang-jarang ke sini," ucap ibu penjual baso.
Setelah menyapa dan bersalaman dengan warga, Ahok yang mengenakan kemeja kotak-kotak merah masuk gang di Jalan Ayub, gang sempit yang lebarnya hanya 2 meter.
Awalnya, warga masih menyambut hangat kedatangan Ahok.
Tak berselang lama, segerombolan orang berlari dari kejauhan seraya berteriak, "Mana Ahok?"
Massa sekitar puluhan itu, menolak dan berlari mengejar Ahok, bersama lima ajudan dan beberapa tim suksesnya.
Rombongan Ahok berjalan cepat dengan kawalan dari pihak kepolisian
Puluhan warga yang menolak kedatangan Ahok membawa spanduk bertuliskan Ahok penista agama, dia dajal.
"Kita ini semua saudara jangan coba mengorbankan umat Islam pak polisi. Ini kampung orang Islam," kata Habib Idrus Al-Ashi di Jalan Ayub.
Lelaki yang menggunakan pakaian berwarna putih dan peci putih ini terlihat tidak terima ketika petugas kepolisian yang mengawal kampanye Ahok menghalang-halangi.
"Kita enggak terima kampung kita di masuk penista agama. Kita nggak mau cari ribut tolong pak polisi bisa usir Ahok. Takbir," kata dia.

Sumber Info : TribunPekanbaru
Share this article :

0 komentar:

Post a Comment

FANSPAGE

Popular Posts

 
Support : Your Link | Your Link | Your Link
Copyright © 2013. TRIBUN HARIAN - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger